Sterly Makalew menceritakan, hingga pukul 20.00 WIB peringatam akan kemungkinan tsunami susulan terus disampaikan pemerintah Jepang lewat pengeras suara. Warga juga diimbau untuk mengungsi ke tempat pengungsian.
"Warga diimbau supaya mengungsi ke tempat pengungsian yang telah disediakan, karena saat ini tidak ada listrik dan suhu yang di luar lumayan dingin sekitar 5 derajat Celcius," ujar WNI yang tinggal di Oarai, Jepang,
Sejumlah WNI yang tinggal di Oarai ikut mengungsi ke sejumlah gedung sekolah. Ada juga yang tidur di dalam mobilnya di lapangan parkir gereja GIII Oarai.
"WNI di Oarai ikut mengungsi ke sejumlah gedung sekolah diperkirakan ada sekitar 100-an WNI dan puluhan lainnya mengungsi bersama mobil di lapangan parkir gereja GIII Oarai," tuturnya.
Informasi terakhir, sedikitnya 60 orang tewas karena gempa dan tsunami yang terjadi sekitar pukul 12.46 WIB. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah karena proses evakuasi masih terus dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar