Hari pertama di tahun baru bisa dibilang hari libur yang paling penting dan paling sakral di kalender Jepang. Sebagian besar orang benar-benar menutup jadwal kerja mereka selama beberapa hari agar mereka dapat kembali pulang ke kampung halaman untuk menghabiskan waktu dengan keluarga besar mereka.
Berikut adalah tiga tradisi terbesar dalam tradisi perayaan menyambut tahun baru di Jepang...
1. Satogaeri
Alat-alat transportasi masal seperti pesawat terbang, kereta api dan bus akan sangat sibuk di akhir tahun dan awal tahun baru. Kenapa? Karena banyak orang Jepang yang mudik. Yup, satogaeri artinya pulang kampung. Sama seperti di Indo, jangan harap bisa mendapatkan tempat yang nyaman jika mau berpergian di hari-hari super sibuk seperti ini.
2. Hatsumode
Hatsumode adalah tradisi sembahyang di kuil pada hari pertama di tahun baru, meminta para dewa menjaga kesehatan keluarga mereka dan memberikan rejeki yang melimpah. Ratusan ribu orang akan memadati kuil-kuil Shinto/Buddha pada tanggal 31 Desember. Lonceng akan dibunyikan tepat pada tengah malam yang menandakan Jepang telah masuk ke lembaran baru.
3. Osechi
Tahun baru tidak akan ada artinya jika tidak ada hidangan enak di ruang makan keluarga. Maka, disiapkanlah osechi. Tidak perlu yang mewah-mewah, yang penting ada. Osechi adalah hidangan laut seperti ikan, udang dan sedikit sayur-sayuran yang disajikan di dalam kotak makanan, mirip kotak bento tapi bukan, melainkan kotak jubako yang disusun bertingkat-tingkat.
Secara tradisi, osechi dimakan saat sarapan pagi, makan siang dan makan malam selama tiga hari berturut-turut. Tapi di jaman modern ini, banyak keluarga yang makan osechi di satu hari saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar