”Osaka
adalah kota ketiga di Jepang dan salah satu wilayah metropolitan
terbesar di dunia, dengan hampir 20 juta orang Terletak di mulut Sungai
Yodo di Teluk Osaka , di daerah Kansai pulau utama Honshu, Osaka adalah
kota di Jepang dan juga merupakan sebuah kota yang ditunjuk di bawah
Undang-undang Otonomi Daerah dan ibukota Prefektur Osaka.”
OSAKA
Istana OsakaKota Osaka (大阪市 ,Ōsaka-shi) adalah kota ketiga-terbesar di Jepang, dengan populasi 2,7 juta orang.
Kota ini terletak di pulau Honshu, di mulut Sungai Yodo di Teluk Osaka.
Kota ini adalah salah satu pusat industri dan pelabuhan utama, dan juga
ibukota Prefektur Osaka dan bagian pusat dari daerah metropolitan
Osaka-Kobe-Kyoto. Di sebelah timur, Osaka bertetangga dengan Kyoto dan
Nara, dan di sebelah barat dengan kota Kobe. Osaka merupakan bagian dari
wilayah Kansai.
Osaka merupakan sebuah metropolis air, dengan sungai-sungainya dan
jumlah jembatan terbanyak di Jepang sampai tidak terhitung jumlahnya.
Menurut orang Jepang, ada “808 bangunan jembatan” di Osaka. Konon bagi
orang Jepang, angka “808″ merupakan jumlah yang sangat banyak, dan sama
artinya dengan tidak terhitung. Sebenarnya jumlah jembatan yang ada di
Osaka adalah 790, di antaranya, 761 jembatan yang dikelola oleh
pemerintah kota Osaka.
Ada dua pusat kota di Osaka, yakni Umeda di sebelah utara, dan Namba di
sebelah selatan. Kedua pusat kota ini dihubungkan oleh jalan utama yang
bernama Midosuji. Kantor-kantor perdagangan, bank, dan konglomerat
Jepang umumnya terpusat di sekitar Jalan Midosuji. Pemandangan Jalan
Midosuji dengan daun-daun pohon Ginkgo yang menguning di musim gugur
sangatlah indah.
Quote:
- Sejarah
Letak Osaka
di peta JepangPada zaman dulu, Osaka yang dikenal sebagai Naniwa sudah
menjadi pintu gerbang perdagangan internasional sejak sekitar abad ke-5.
Pelabuhan Naniwazu merupakan pintu masuk ke Jepang kuno di periode
Tumulus (709 AD) di saat perdagangan dengan Tiongkok dan semenanjung
Korea mencapai puncaknya. Dari Naniwazu masuk teknologi pembuatan
keramik, pertukangan, dan agama Buddha yang dibawa masuk dari Tiongkok
dan Korea.
Sebagai kota pelabuhan, peran Naniwazu adalah sebagai pusat
transportasi. Dari gudang-gudang besar yang berada di Naniwazu, barang
dagangan diangkut melalui sungai Yodo menuju ibu kota yang pada saat itu
berada di Nara dan kemudian dipindah ke Kyoto.
Walaupun tidak berlangsung lama, Osaka pernah menjadi ibukota Jepang
kuno di zaman Naniwa (pertengahan abad ke-7 sampai pertengahan abad
ke-8). Kaisar Nintoku membangun Istana Naniwa dan menamakan kota tempat
istananya sebagai Naniwa no miya (Ibukota Naniwa). Kejayaan Naniwa dapat
dibuktikan dengan ukuran luas makam Kaisar Nintoku di kota Sakai.
Kekacauan akibat perang berkelanjutan yang dimulai sejak akhir zaman
Kamakura sampai zaman Istana Utara dan Selatan membawa kehancuran
Naniwa. Pada tahun 1532, pendeta Buddha yang bernama Rennyo mendirikan
kuil Ishiyama Honganji di lokasi yang sesuai dengan keadaan tanahnya
dinamakan Osaka (大坂; tanjakan besar). Penduduk mulai bermukim di lokasi
sekitar kuil yang merupakan cikal bakal sebuah kota yang kemudian
dikenal dengan nama Osaka.
Pada tahun 1583, Toyotomi Hideyoshi berhasil menjadi pemersatu Jepang
dan membangun istana yang diberi nama Istana Osaka di lokasi reruntuhan
kuil Osaka Honganji . Pemukiman penduduk di sekitar Istana Osaka
akhirnya meluas menjadi kota pusat ekonomi dan pemerintahan yang bernama
Osaka.
Sesudah meninggalnya Toyotomi Hideyoshi dan jatuhnya Istana Osaka,
shogun Tokugawa Ieyasu memindahkan pusat pemerintahan Jepang ke Edo.
Pemerintahan yang disebut Keshogunan Edo membangun kembali istana dan
kota Osaka.
Di zaman Edo, di Osaka dibangun kawasan pergudangan, kanal-kanal, dan
jembatan-jembatan yang mendorong lajunya perdagangan. Pada saat itu,
Osaka dikenal sebagai “Dapur Negeri” (Tenka no Daidokoro) karena Osaka
merupakan pusat distribusi bahan makanan untuk seluruh Jepang. Harga
beras untuk seluruh Jepang dipatok berdasarkan harga beras Pasar Beras
Dojima yang ada di Osaka.
Pemerintah Keshogunan Edo mengutus polisi keshogunan kota Osaka
(Osaka-cho Bugyo) untuk membagi pemukiman penduduk berdasarkan
lokasinya: Rukun Utara (Kita-gumi), Rukun Selatan(Minami-gumi), dan
Rukun Temma (Temma-gumi). Rukun Utara dan Rukun Selatan berada di
distrik yang sekarang disebut Chuo-ku sedangkan Rukun Tenmangu berada di
sekitar kuil Osaka Temmangu yang terletak di distrik Kita-ku. Pada saat
itu, Osaka disebut dengan nama Osaka san-go (tiga distrik Osaka) karena
merupakan gabungan dari tiga rukun penduduk.
Sesudah Restorasi Meiji (1868) selesai, pemerintahan Meiji membentuk
Prefektur Osaka yang terdiri dari kota Osaka san-go dan wilayah yang ada
di sekelilingnya. Nama kota juga dikembalikan seperti semula, menjadi
Osaka (大阪) tanpa akhiran “san-go,” dan penggantian huruf kanji untuk
kata “saka” yang digunakan untuk menulis kata Osaka. Berdasarkan
peraturan pembagian wilayah Gun-ku-cho-son, kota Osaka kemudian dibagi
menjadi 4 distrik: Kita-ku, Higashi-ku, Nishi-ku, dan Minami-ku.
|
Quote:
- Kebudayaan
Kue Takoyaki
berisi guritaOsaka terkenal dengan budaya Kuidaore (makan sepuasnya)
yakni makan dan makan terus sampai tidak kuat makan lagi dan jatuh
terlentang. Makanan khas Osaka adalah Okonomiyaki (goreng telur isi
irisan kol dengan topping daging babi atau makanan laut), Takoyaki
(goreng tepung bulat isi gurita), dan Kushikatsu (tusukan sayur atau
daging dibungkus tepung roti lalu digoreng). Okonomiyaki, Takoyaki, dan
Udon (mie dari tepung terigu) adalah contoh dari budaya Konamono
(makanan dari tepung terigu) yang digemari orang Osaka.
Awa-okoshi (berondong beras manis) dan Konbu (rumput laut yang dikeringkan) adalah oleh-oleh khas Osaka.
Bagi orang Osaka dan juga bagi orang yang tinggal di Jepang bagian
barat, kata “daging” (niku) tanpa menjelaskan jenisnya, berarti daging
sapi. Di Osaka, kalau tidak dinyatakan sebelumnya, umumnya Sukiyaki
berarti Sukiyaki daging sapi.
Orang Osaka terkenal sebagai pebisnis yang ulung. Setahun sekali sewaktu
diadakan festival Tooka Ebisu (9, 10, 11 Januari), para pedagang dan
pemilik bisnis di Osaka tidak akan melewatkan kesempatan berkunjung ke
kuil Ebisu agar lancar dalam berbisnis. Kuil Ebisu yang paling terkenal
di Osaka adalah Imamiya-Ebisu yang terletak di dekat mal Namba Parks.
Selain pintar dalam berdagang, orang Osaka juga cermat dalam berbelanja.
Perempuan setengah umur dari Osaka (Osaka no Obasan) adalah stereotipe
perempuan setengah umur penduduk Osaka yang cerewet, suka mengeluh, dan
gigih menawar harga barang sampai semurah mungkin.
Orang Osaka umumnya suka bersikap terus terang, terbuka dan lebih banyak
humor dibandingkan dengan orang Jepang pada umumnya. Keterbukaan ini
menguntungkan Osaka sebagai pusat perdagangan internasional. Orang Osaka
yang lebih banyak humor menjadikan Osaka sebagai kota yang menghasilkan
pelawak-pelawak Manzai laris yang kemudian hijrah ke Tokyo dan menjadi
pembawa acara di televisi. Pentas sandiwara komedi Yoshimoto Shin-kigeki
merupakan hiburan asli Osaka yang terkenal ke seluruh Jepang.
Osaka adalah juga kota yang ramah terhadap pengendara sepeda. Seluruh
pelosok kota dapat dicapai dengan sepeda, walaupun sepeda yang diparkir
sembarangan menjadi masalah bagi pemerintah kota.
Perbedaan mencolok antara Osaka dengan kota-kota lainnya di Jepang
adalah sisi tempat berdiri di tangga berjalan. Di Osaka, pengguna tangga
berjalan harus berdiri di sebelah kanan, sedangkan sebelah kiri adalah
jalur untuk mendahului. Orang Osaka bisa cepat dikenali dari sisi tempat
berdiri sewaktu naik tangga berjalan. Kebiasaan berdiri di sisi kanan
tangga berjalan dimulai sejak Pameran World Expo ’70 yang dilangsungkan
di Osaka.
|
Quote:
- Transportasi
Osaka
mempunyai penerbangan langsung dengan kota-kota besar di dunia. Bandar
udara daerah Kansai bernama Bandara Internasional Kansai yang dibangun
di atas pulau buatan. Bandar udara penerbangan domestik bernama Bandara
Internasional Osaka yang terletak di kota Itami dan kota Toyonaka yang
berbatasan langsung dengan Osaka.
Stasiun
Shinkansen bernama Shin-Osaka. Jaringan kereta JR dan kereta swasta
menghubungkan Osaka dengan kota-kota di daerah Kansai. Jalur kereta
swasta Keihan dan Hankyu menghubungkan Osaka-Kyoto, jalur kereta Hanshin
dan Hankyu menghubungkan Osaka-Kobe, jalur kereta Kintetsu
menghubungkan Osaka-Nara serta Osaka-Nagoya, dan jalur Nankai
menghubungkan Osaka-Wakayama.
Kapal feri lintas batas menghubungkan Osaka dengan Pusan di Korea
Selatan dan Shanghai yang berangkat dari Osaka International Ferry
Terminal yang terletak di Nanko, Osaka Bay Area.
Seluruh pelosok kota dapat dicapai dengan jaringan terpadu kereta bawah
tanah dan bus kota yang dikelola oleh pemerintah kota. Kereta otomatis
tanpa masinis yang naik di dalam kereta yang disebut OTS (Osaka Port
Transport System) merupakan sarana transportasi di Osaka Bay Area.
-
Tujuan Wisata
- ISTANA OSAKA
Taman
dan sungai yang ada di sekeliling Istana Osaka merupakan tempat untuk
menikmati bunga Sakura (O-hanami) di musim semi. Kapal pesiar yang
disebut Osaka Aqua-bus membawa wisatawan menyusuri sungai sepanjang
Taman Sakuranomiya.
- NAMBA DAN SHINSAIBASHI
Daerah
Namba dan Shinsaibashi merupakan daerah dengan toko-toko dan restoran
yang paling ramai dikunjungi wisatawan di akhir pekan dan hari libur. Di
sekitar jembatan Dotombori bisa disaksikan papan nama restoran
berbentuk robot kepiting raksasa, ikan buntal raksasa dan papan reklame
perusahaan permen Glico. Di daerah Namba terdapat mal yang dipadu dengan
taman hijau bernama Namba Parks.
- AQUARIUM KAIYUKAN DI TEMPOZAN
Di
dalam akuarium raksasa dipelihara ikan paus jenis Whale shark yang
walaupun ukuran badannya raksasa, makanannya hanya udang-udang kecil.
Akuarium ini membanggakan koleksi sekitar 580 jenis satwa laut kawasan
Asia Pasifik.
- UNIVERSAL STUDIOS JAPAN
Sebuah taman bermain yang besar di Osaka yang selalu penuh dengan pengunjung di akhir pekan dan waktu liburan anak-anak sekolah.
- UMEDA
Di
Umeda terdapat jaringan toko-toko di bawah tanah terbesar di Jepang
yang menghubungkan pusat perbelanjaan besar Hankyu, Hanshin, dan
Daimaru.
- TENJINBASHI SHOPPING STREET
Pusat perbelanjaan terpanjang di Jepang yang menempati lokasi yang panjangnya 2,6 kilometer.
- MENARA TSUTENKAKU
Menara
ini merupakan simbol Osaka sekaligus kebanggaan penduduk Osaka di zaman
dulu. Di sekeliling menara bisa dilihat pemandangan sudut kota lama
yang hampir tidak pernah berubah sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu.
- TENNOJI ZOO
Lesser
Panda dan Koala merupakan kebanggaan kebun binatang Tennoji yang
terletak di dalam kompleks Taman Tennoji. Di dekat kebun binatang
terdapat taman khas Jepang.
- KUIL SHITENNOJI
Kuil agama Buddha tertua di Jepang yang dibangun oleh Pangeran Shotoku.
- KUIL SUMIYOSHITAISHA
Kuil
besar agama Shinto yang banyak dikunjungi oleh orang Jepang yang
melakukan kunjungan pertama ke kuil di awal tahun baru (Hatsumode).
- BANPAKU KINEN KOEN
Taman
yang terletak di kota Suita dan kota Ibaraki dapat dicapai dengan
kereta monorail. Taman ini terkenal sebagai tempat rekreasi warga kota
dan tempat melihat bunga Sakura di musim semi. Masih di dalam kompleks
Taman Expo ’70 terdapat taman tradisional Jepang dan taman bermain yang
bernama Expoland.
- RINKU OUTLET
Tempat
ini merupakan kumpulan outlet barang-barang bermerek yang ada di dekat
Bandara Internasional Kansai. Tersedia bis antar-jemput gratis yang
menghubungkan tempat ini dengan bandara.
- AIR TERJUN MINO
Tempat menikmati pemandangan daun-daun musim gugur sekaligus tempat piknik yang populer bagi warga kota.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar